Rabu, 30 Mei 2012

Tujuan Pengakuan Iman Gereja Toraja


Tujuan Pengakuan Iman Gereja Toraja


Tujuan Pengakuan Iman Gereja Toraja ini ialah untuk dijadikan pegangan dan pedoman bagi pelaksanaan tugas gereja di tengah-tengah dunia dimana Gereja Toraja ditem-patkan Tuhan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pengakuan Iman Gereja Toraja teristimewa sebagai bahan utama untuk kegiatan-kegiatan pembinaan dan pendidikan agama.
Pengakuan Gereja itu barulah merupakan Pengakuan bila ia berfungsi di tengah-tengah kehidupan gereja sehari-hari.
-      Tuhan Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia dengan berbagai-bagai cara. Penyataan Allah itu menimbulkan jawaban manusia secara spontan[1] maupun reflektif[2]. Alkitab penuh dengan jawaban manusia terhadap penyataan Allah.
Pengakuan tidak lain daripada jawaban manusia atas penyataan Allah secara reflektif. Pengakuan gereja me-rupakan rumusan hasil refleksi Gereja mengenai penyataan Allah.
-      Allah menyatakan diri-Nya di dalam Yesus Kristus kepada dunia (Yoh. 3:16). Oleh sebab itu setiap Pengakuan yang berdasarkan penyataan itu harus Kristologis,[3] bahkan Kristosentris[4] (1Kor. 2:2, Mat. 16:16).
Kristus datang untuk seluruh dunia (kosmos). Oleh sebab itu Pengakuan harus bersifat Universal. Pengakuan tidak boleh membatasi diri kepada pribadi-pribadi, ke-pada Gereja atau daerah tertentu.
     Jangkauannya harus umum dan terbuka serta harus me-nampakkan kasih dan keprihatinannya terhadap dunia.



[1]     Jawaban spontan: artinya jawaban yang diberikan secara langsung.
[2]     Jawaban reflektif: artinya jawaban yang diberikan setelah dipikir-pikir lebih dahulu.
[3]     Kristologis: Ajaran yang benar tentang Kristus.
[4]     Kristosentris: Ajaran yang berpusat pada Kristus.

1 komentar: