Dunia
1. Dunia ini dan segala sesuatu yang ada di dalamnya adalah
ciptaan Allah yang baik. Yang diciptakan bukan ilahi dan oleh karena itu tidak
boleh disembah atau ditakuti.[1]
2. Ketidaklestarian dunia dan alam semesta disebabkan oleh
dosa yang telah merusak hubungan antara Allah dengan manusia dan antara manusia
dengan sesamanya. Oleh karena itu dunia dan alam semesta membutuhkan pula
pembebasan dan pembaharuan.[2]
3. Dunia ini yang telah dirusakkan oleh dosa penuh dengan
kuasa-kuasa kegelapan sehingga manusia hidup dalam ketakutan dan kepercayaan
kepada berbagai tahyul dan jimat serta memakai segala macam cara untuk
meng-amankan kehidupannya, tetapi Yesus Kristus terang dunia itu, telah
menaklukkan segala kuasa kegelapan itu.[3]
4. Agama-agama dengan lembaga-lembaga keagamaan adalah
penampakan kesadaran manusia tentang adanya Allah atau sesuatu kuasa di luar
kehidupannya yang ia takuti dan sembah. Agama yang benar dan yang membawa
kepada keselamatan ialah yang berdasarkan penyataan Allah yang khusus di dalam
Yesus Kristus.[4]
5. Kehidupan manusia berada dalam ketidakseimbangan, yang
terutama nampak dalam pembedaan dan perbedaan kedudukan sosial ekonomis, yang
dilegalisasi di dalam berbagai struktur masyarakat, baik tradisional maupun
modern. Struktur-struktur sosial-ekonomis yang me-nyebabkan
ketidakadilan memerlukan perombakan dan pembaharuan oleh kuat kuasa Roh Kudus
agar sesuai dengan kehendak Allah.[5]
6. Pemerintah dan lembaga-lembaganya adalah alat di ta-ngan
Tuhan untuk menyelenggarakan kesejahteraan, kea-dilan dan kebenaran serta
memerangi kejahatan dalam tanggung jawab kepada Tuhan dan kepada rakyat.
Ia
harus senantiasa berada di bawah kritik Firman Allah. Oleh sebab itu, kita
wajib mendoakan dan membantu pemerintah agar ia dapat menjalankan tugasnya
sesuai dengan kehendak Allah untuk kesejahteraan manusia.[6]
7. Berbudaya adalah tugas dari Allah.
Kebudayaan
adalah kegiatan akal dan rasa manusia dalam mengolah dan menguasai alam untuk
kebutuhan kehidupan jasmani dan rohani.
Sebab
itu kebudayaan harus dinamis dan diperkembang-kan senantiasa di dalam suatu
pergumulan rangkap yaitu pergumulan manusia dalam hubungannya dengan Allah dan
dunia.[7]
8.
Adat istiadat
adalah kebiasaan-kebiasaan yang mengatur kehidupan bermasyarakat berdasarkan
kaidah-kaidah dan keyakinan masing-masing masyarakat atau kelom-pok dan
golongan. Sebab itu adat tidak dapat dipisahkan dari keyakinan dan agama,
sehingga kita wajib menguji setiap adat apakah ia sesuai dengan kehendak Allah
atau tidak.[8]
9.
Nikah sebagai
persekutuan kasih adalah anugerah dan tugas dari Allah yang harus dibina dan
dipertanggung-jawabkan untuk kemuliaan Allah.
Nikah
dan keluarga yang sejahtera merupakan dasar untuk masyarakat dan bangsa yang
sejahtera. Oleh sebab itu kita wajib memeliharanya di dalam kesucian hidup
se-suai dengan kehendak Allah.[9]
10. Ilmu pengetahuan adalah anugerah Allah yang dapat membawa
manusia kepada usaha pembangunan untuk perbaikan dan pengembangan kehidupan
bagi kemulia-an Allah.
Anugerah Allah itu menuntut tanggung jawab yang besar
karena kecenderungan manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk kepentingan diri, kelompok dan golongan masing-masing, merusakkan alam,
saling membinasakan dan bahkan menyangkal Allah.[10]
11.
Dunia ini dengan
segala lembaga di dalamnya yang dikacaukan oleh dosa tetap dikasihi, dipelihara
dan dipe-rintah oleh Allah di dalam kesetiaan-Nya.
Allah sudah dan sedang membebaskan serta membaha-rui
dunia ini di dalam Yesus Kristus menuju kepada kepe-nuhannya di dalam langit
dan bumi baru.[11]
[1]
Kej. 1:31; 1Tim. 4:4; bnd. Mzm. 9:21; Yes. 40:12-26; 44:9-20. Mzm. 9:21;
Kel. 20:4-5; Im. 26:1; Ul. 5:7-9.
[3]
Yoh. 12:31-32; 8:12;9:5; 16:11; 1Kor. 8:5-6; Gal. 4:8-9; Ef. 2:2; 6:12-13;
Kol. 2:14,15; bnd. Mat. 28:18; Mrk. 5:1-20; 9:29.
[4]
Yoh. 1:9-10; Rm. 1:18-32; Kis. 14:16-17; - bnd. Ef. 4:17-19. Yoh. 3:16-18;
Yoh. 14:6; Kis. 4:12; Yoh. 1:9, 10.
[5]
1Raj. 21; Yes. 5:8; Ams. 5:7-13;
8:4-8; Yak. 5:1-6; Ul. 24:14-15. Im. 19:13,25 bnd. Yes. 61:1-2; Luk. 4:18-19.
[6]
Yes. 1:16-17; Mi. 6:8; Mat. 22:21; Mrk. 12:17; Luk. 20:25; Rm. 13:1-7; 1Tim.
2:1-4; 1Ptr. 2:13-17.
[7]
Kej. 1:26-28; Mzm. 8:6,7; Why. 21:24.
[8]
Mrk. 7:1-13; - bnd. Kis. 6:14; 16:21;
Rm. 14:6-8, 12, 23; Gal. 5:13-26; Rm. 13:8-10; Ef. 4:17-23; 5:1-21; dan
ayat-ayat yang menyangkut hidup manusia baru.
[9]
Kej. 2:18,24; Mrk. 10:7-8; 1Kor. 7:3-4,10,11; Ef. 5:22-23; Kol. 3:18-19;
Ibr. 13:4 - Bnd. Mat. 5:27-28, 31-32; 19:3-12; 1Kor. 6:16; 1Tim. 3:2.
[10]
Kej. 1:28; Mzm. 8:6-7. Kej. 11:3-4; Mzm. 14; 111:10; Ams. 1:7; 9:10; 11:9;
Dan. 2:20-23; 1Kor. 1:19-25; - Bnd. 2Ptr. 1:5-6.
[11]
Yoh. 3:16-17; Rm. 8:20-22; 2Ptr.
3:12-13; Why. 21:1,5; Yes. 40:21-28; 45:18. - bnd. Yes. 65:17; 66:22.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar