Rabu, 30 Mei 2012

Dunia


Dunia


1.   Dunia ini dan segala sesuatu yang ada di dalamnya adalah ciptaan Allah yang baik. Yang diciptakan bukan ilahi dan oleh karena itu tidak boleh disembah atau ditakuti.[1]
2.  Ketidaklestarian dunia dan alam semesta disebabkan oleh dosa yang telah merusak hubungan antara Allah dengan manusia dan antara manusia dengan sesamanya. Oleh karena itu dunia dan alam semesta membutuhkan pula pembebasan dan pembaharuan.[2]
3.  Dunia ini yang telah dirusakkan oleh dosa penuh dengan kuasa-kuasa kegelapan sehingga manusia hidup dalam ketakutan dan kepercayaan kepada berbagai tahyul dan jimat serta memakai segala macam cara untuk meng-amankan kehidupannya, tetapi Yesus Kristus terang dunia itu, telah menaklukkan segala kuasa kegelapan itu.[3]
4.  Agama-agama dengan lembaga-lembaga keagamaan adalah penampakan kesadaran manusia tentang adanya Allah atau sesuatu kuasa di luar kehidupannya yang ia takuti dan sembah. Agama yang benar dan yang membawa kepada keselamatan ialah yang berdasarkan penyataan Allah yang khusus di dalam Yesus Kristus.[4]
5.   Kehidupan manusia berada dalam ketidakseimbangan, yang terutama nampak dalam pembedaan dan perbedaan kedudukan sosial ekonomis, yang dilegalisasi di dalam berbagai struktur masyarakat, baik tradisional maupun modern. Struktur-struktur sosial-ekonomis yang me-nyebabkan ketidakadilan memerlukan perombakan dan pembaharuan oleh kuat kuasa Roh Kudus agar sesuai dengan kehendak Allah.[5]
6.  Pemerintah dan lembaga-lembaganya adalah alat di ta-ngan Tuhan untuk menyelenggarakan kesejahteraan, kea-dilan dan kebenaran serta memerangi kejahatan dalam tanggung jawab kepada Tuhan dan kepada rakyat.
     Ia harus senantiasa berada di bawah kritik Firman Allah. Oleh sebab itu, kita wajib mendoakan dan membantu pemerintah agar ia dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan kehendak Allah untuk kesejahteraan manusia.[6]
7.   Berbudaya adalah tugas dari Allah.
     Kebudayaan adalah kegiatan akal dan rasa manusia dalam mengolah dan menguasai alam untuk kebutuhan kehidupan jasmani dan rohani.
     Sebab itu kebudayaan harus dinamis dan diperkembang-kan senantiasa di dalam suatu pergumulan rangkap yaitu pergumulan manusia dalam hubungannya dengan Allah dan dunia.[7]
8.    Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan yang mengatur kehidupan bermasyarakat berdasarkan kaidah-kaidah dan keyakinan masing-masing masyarakat atau kelom-pok dan golongan. Sebab itu adat tidak dapat dipisahkan dari keyakinan dan agama, sehingga kita wajib menguji setiap adat apakah ia sesuai dengan kehendak Allah atau tidak.[8]
9.     Nikah sebagai persekutuan kasih adalah anugerah dan tugas dari Allah yang harus dibina dan dipertanggung-jawabkan untuk kemuliaan Allah.
      Nikah dan keluarga yang sejahtera merupakan dasar untuk masyarakat dan bangsa yang sejahtera. Oleh sebab itu kita wajib memeliharanya di dalam kesucian hidup se-suai dengan kehendak Allah.[9]
10. Ilmu pengetahuan adalah anugerah Allah yang dapat membawa manusia kepada usaha pembangunan untuk perbaikan dan pengembangan kehidupan bagi kemulia-an Allah.
Anugerah Allah itu menuntut tanggung jawab yang besar karena kecenderungan manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan diri, kelompok dan golongan masing-masing, merusakkan alam, saling membinasakan dan bahkan menyangkal Allah.[10]
11.    Dunia ini dengan segala lembaga di dalamnya yang dikacaukan oleh dosa tetap dikasihi, dipelihara dan dipe-rintah oleh Allah di dalam kesetiaan-Nya.
Allah sudah dan sedang membebaskan serta membaha-rui dunia ini di dalam Yesus Kristus menuju kepada kepe-nuhannya di dalam langit dan bumi baru.[11]


[1]     Kej. 1:31; 1Tim. 4:4; bnd. Mzm. 9:21; Yes. 40:12-26; 44:9-20. Mzm. 9:21; Kel. 20:4-5; Im. 26:1; Ul. 5:7-9.
[2]     Kej. 3:17-19; 11:3-4; Ibr. 6:8; Rm. 8:19-22; 5:12-13; 1Yoh. 3:4.
[3]     Yoh. 12:31-32; 8:12;9:5; 16:11; 1Kor. 8:5-6; Gal. 4:8-9; Ef. 2:2; 6:12-13; Kol. 2:14,15; bnd. Mat. 28:18; Mrk. 5:1-20; 9:29.
[4]     Yoh. 1:9-10; Rm. 1:18-32; Kis. 14:16-17; - bnd. Ef. 4:17-19. Yoh. 3:16-18; Yoh. 14:6; Kis. 4:12; Yoh. 1:9, 10.
[5]     1Raj. 21; Yes. 5:8; Ams. 5:7-13; 8:4-8; Yak. 5:1-6; Ul. 24:14-15. Im. 19:13,25 bnd. Yes. 61:1-2; Luk. 4:18-19.
[6]     Yes. 1:16-17; Mi. 6:8; Mat. 22:21; Mrk. 12:17; Luk. 20:25; Rm. 13:1-7; 1Tim. 2:1-4; 1Ptr. 2:13-17.
[7]     Kej. 1:26-28; Mzm. 8:6,7; Why. 21:24.
[8]     Mrk. 7:1-13; - bnd. Kis. 6:14; 16:21; Rm. 14:6-8, 12, 23; Gal. 5:13-26; Rm. 13:8-10; Ef. 4:17-23; 5:1-21; dan ayat-ayat yang menyangkut hidup manusia baru.
[9]     Kej. 2:18,24; Mrk. 10:7-8; 1Kor. 7:3-4,10,11; Ef. 5:22-23; Kol. 3:18-19; Ibr. 13:4 - Bnd. Mat. 5:27-28, 31-32; 19:3-12; 1Kor. 6:16; 1Tim. 3:2.
[10]    Kej. 1:28; Mzm. 8:6-7. Kej. 11:3-4; Mzm. 14; 111:10; Ams. 1:7; 9:10; 11:9; Dan. 2:20-23; 1Kor. 1:19-25; - Bnd. 2Ptr. 1:5-6.
[11]    Yoh. 3:16-17; Rm. 8:20-22; 2Ptr. 3:12-13; Why. 21:1,5; Yes. 40:21-28; 45:18. - bnd. Yes. 65:17; 66:22.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar