Tuhan Allah
1. Allah hanya satu.
Hakikat Allah yang satu-satunya itu ialah
kasih, yang telah dinyatakan-Nya dalam sejarah karya penyelamatan-Nya dalam
tiga oknum, yaitu: Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.[1]
2. Allah itu adalah satu-satunya sumber kehidupan, berkat
dan kebaikan. Hanya Dialah yang boleh disembah.[2]
3. Allah Bapa yang kekal, telah menciptakan segala sesuatu
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.[3]
4. Allah yang kekal itu memelihara dan menyelamatkan
cip-taan-Nya di dalam keadilan dan kebenaran, karena ke-baikan dan kasih-Nya.[4]
5. Allah Anak yang kekal, lahir menjadi manusia untuk
mengerjakan penyelamatan dunia.[5]
6. Allah Roh yang kekal menyaksikan keselamatan kepada
dunia. Ia meyakinkan kita dan memeteraikan keselamatan itu di dalam hati dan
kehidupan manusia.[6]
7. Ketritunggalan tidak dapat dijangkau dengan akal manusia,
tetapi Firman Allah menyatakan-Nya kepada manusia supaya diterima dan
dipercayai berdasarkan kasih setia Allah yang kekal terhadap ciptaan-Nya.[7]
Tuhan Allah
1.
Allah hanya satu. Allah hanya satu dan bukan tiga, tetapi pengakuan
mengenai Allah yang esa sekaligus menyang-kut Allah Tritunggal.
Ketritunggalan
Allah tetap merupakan rahasia. Itu bukan pelarian, tetapi sikap iman. Jangkauan
akal manusia itu terbatas (band. Butir 6). Pendekatan kita ialah pendekatan
iman. Pengertian, kita lakukan dengan akal, tetapi penghayatan dengan iman,
artinya: Ketritunggalan hanya dapat kita terima dalam hubungan dengan Allah.
Kita tidak dapat menerima kaidah yang datangnya dari luar, baik itu kaidah
akal, maupun kaidah-kaidah agama-agama lain.
Allah hanya satu, tetapi Ia menyatakan diri-Nya di dalam
tiga oknum melalui pekerjaan masing-masing: Bapa Pen-cipta dan Pemelihara, Anak
Penyelamat dan Roh Kudus Pembimbing.
Ketritunggalan mungkin kita dapat gambarkan dengan segi
tiga sama sisi; ia mempunyai titik pusat yang sama (hakikat yang sama),
tiga sisi yang sama, masing-masing mempunyai fungsi dan tempat. Kalau sisi yang
sama itu diberi warna yang berbeda, maka lebih jelas lagi: ukuran sama, tetapi
warna berbeda; atau sisi AB, BC, CA, tetap sama, tetapi masing-masing mempunyai
nama yang berbeda. Perbedaan dan kelainannya, itulah kepriba-diannya.
2.Allah adalah satu-satunya sumber kehidupan. Tidak ada
Allah lain yang boleh disembah. Misalnya: arwah, bulan, matahari, bintang,
jimat, kuasa-kuasa di tempat keramat. Sumber segala kebaikan adalah Allah; jadi
kita tidak boleh memperilah ilmu pengetahuan atau akal manusia.
3.
Allah Tritunggal
adalah Allah yang kekal. Di dalam silsilah (genealogi) Toraja/Aluk Todolo,
Puang Matua itu dicipta. Puang Matua orang Kristen adalah Allah pencipta dan
bukan ciptaan.
[1]
Ul. 6:4; Mrk. 12:29; Ef. 4:4-6; 1Tim.
1:17; 2:5; Yes. 45:5, 21b; Yoh. 17:3; 1Kor. 8:4. 1Yoh. 4:7-21; Mat. 28:19; Luk.
1:35; Yoh. 14:26; 15:26. - Bnd. Mrk. 1:9-11; Yoh. 10:30; 1Ptr. 1:2; 2Kor.
13:13.
[2]
Rm. 11:36; 1Kor. 8:6; Kel. 20:1-5; Mat. 4:10; Ul. 6:13; Luk. 4:8; Why.
14:7; Yes. 45:18-21; Kis. 17:26-28; Yak. 1:17.
[3] Kej. 1:1; Kol. 1:16; Why. 4:11; Yes. 40:28;
Yoh. 1:1-2; 1Kor. 8:6; Ibr. 1:2; 11:3.
[4] Kej. 22:8, 14; Ul. 11:12; Mat. 6:26; Ul.
32:4; Mzm. 67:5; 145:9,17; Bil. 6:24-26; Yoh. 3:16; Kis. 15:11; 1Kor. 1:3; Yer.
3:19.
[5]
Yoh. 1:1-2; Yoh. 8:58; Mat. 1:18-21; Luk. 2:10-11, 32; Yoh. 1:14, 29; 3:16;
Gal. 4:4-5; Flp. 2:5 Bnd. Yes. 7:14; Luk. 1:47; Mrk. 10:45; Ibr. 1:1-4; Kis.
4:12; 1Yoh. 4:13-15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar