Rabu, 30 Mei 2012

Pengudusan


Pengudusan


1.   Allah Roh Kudus diutus oleh Allah Bapa dan Allah Anak untuk memberlakukan dalam hidup kita karya penye-lamatan Allah di dalam Yesus Kristus.[1]
2.  Di dalam Roh Kudus Allah hadir dan bekerja di tengah-tengah dunia. Ia memelihara, membebaskan dan meme-rintah dunia ini dalam rangka perwujudan Kerajaan Allah.
Kehadiran Alllah itu adalah kuasa yang merombak, mem-baharui dan menyucikan kita, sehingga kita meninggalkan kehidupan lama dan hidup dalam kehidupan baru.[2]
3.  Roh Kudus meyakinkan kita melalui Firman Allah, bahwa kita sudah dibenarkan di dalam Yesus Kristus, sehingga kita adalah ciptaan baru.[3]
4.  Di dalam iman, sebagai hubungan yang akrab antara kita dengan Allah, kita mengaminkan pembenaran kita dalam Yesus Kristus, dan kita mempercayakan seluruh kehidu-pan kita dalam tangan Allah sebagai ibadah kita yang sejati.
Melalui doa, kita menyatakan dan merasakan hubungan kita yang erat dengan Allah.[4]
5. Sejak kita percaya kepada Yesus Kristus, kita sudah berada dalam kehidupan baru, tetapi dosa masih tetap merupakan kenyataan dalam kehidupan kita.
Kehidupan beriman menempatkan kita dalam pergumu-lan antara dosa dan anugerah, antara yang lama dan yang baru. Roh Kudus menginsafkan kita tentang dosa dan kebenaran serta membawa kita kepada pertobatan dari hari ke hari. Ia meyakinkan dan menghiburkan kita akan kepastian kemenangan kita.[5]
6.  Orang beriman sebagai ciptaan baru tidak dapat lagi hidup di dalam dosa, melainkan kehidupannya merupa-kan suatu persembahan hidup.
Beramal dan berbuat kebanjikan bukan merupakan keharusan, melainkan adalah pola hidup dan kebudayaan kita sebagai buah-buah iman bagi kemuliaan Allah.[6]


Pengudusan


1.   Kita sudah ditebus menjadi Anak-Anak Allah. Gambar Allah seperti semula sudah dipulihkan. Hasil penebusan ialah pengudusan hidup. Kita harus hidup dalam kesucian dan itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus bekerja baik di dalam kehidupan pribadi, maupun persekutuan, baik di dalam, maupun di luar gereja dalam rangka pembaharuan ilahi (Why. 21:5), “Lihatlah, Aku menja-dikan segala sesuatu baru”.
2.  Penghayatan dan pengalaman keselamatan di dalam kehidupan sehari-hari adalah pekerjaan Roh Kudus. Amal dan kebajikan adalah buah-buah iman untuk kemuliaan Allah.
3.  Pengudusan hidup berlangsung di dalam pergumulan antara yang lama di dalam dosa dan yang baru di dalam kebenaran. Sering kebiasaan-kebiasaan kehidupan lama lebih nampak di dalam kehidupan kita. Penampakan yang baru melalui buah-buah iman hanya mungkin di dalam suatu pengudusan hidup di bawah bimbingan Roh Kudus.
4.  Beramal dan berbuat kebajikan adalah pola kehidupan baru sebagai persembahan syukur kita. Moralisme dan legalisme bukanlah suatu pengudusan hidup yang digerakkan oleh keselamatan di dalam Yesus Kristus.
     Moralisme[1] dan Legalisme[2] adalah bentuk usaha untuk menyelamatkan diri sendiri tanpa Kristus.
5.   Iman adalah hubungan dengan Allah. Doa merupakan ungkapan hubungan yang erat dengan Allah dan bukan pertama-tama sebagai alat untuk meminta sesuatu dari Allah.



[1]     Moralisme:   Usaha berbuat baik untuk mencapai keselamatan.
[2]     Legalisme: Usaha untuk mendapatkan keselamatan dengan mentaati tuntutan-tuntutan syariat Torat dan aturan-aturan agama.

[1]     Yoh. 14:16,26; 15:26; 16:7-11; Rm. 8:14-16; Gal. 4:6; 2Kor. 3:17.
[2]     Rm. 8:9,14,16,20-23; 2Kor. 5:17; Gal. 5:16,26; Mzm. 33:6; 138:8; 104:30; bnd. Luk. 24:49; Kis. 2:17-21.
[3]     Yoh. 15:26; Tit. 3:5; 2Kor. 5:17; Rm. 10:17; 8:15,16; Yoh. 3:3; 1Ptr. 1:3-6
[4]     Rm. 5:1-2; Gal. 2:20; 3:26 - bnd. Ef. 3:17; Flp. 3:9; Rm. 12:1-2. Kis. 1:14; Kol. 4:2; 1Tes. 5:17; Ibr. 4:14-16; Yak. 5:16 bnd. Ef. 2:18; 3:12; Mat. 21:22; Mat. 17:20; 1Kor. 13:2. Ibr. 11:1-3.
[5]     Yoh. 5:24; Rm. 7:14-16; 8:1-17; 2Kor. 5:17; Gal. 2:19-20; Ef. 2:4-6; Ef. 4:22-24; Kol. 3:10. 1Yoh. 5:4-5, 12. Yoh. 16:8; Rm. 8:23; 2Kor. 1:22; Ef. 1:14.
[6]     2Kor. 5:17; Rm. 6:2-14; Ef. 4:22-24; Kol. 2:6-25; 3:1-6; Mat. 5:16; 7:17-18; Rm. 12:1; 2Kor. 9:8; Rm. 13:8-10. Gal. 5:22-25; Flp. 4:8; Gal. 2:15-20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar